6.02.2009

Pertanian Jamur Tiram (Industri Rumah Tangga)





Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) atau jamur tiram putih adalah jamur pangan dengan tudung berbentuk setengah lingkaran mirip cangkang tiram dengan bagian tengah agak cekung dan berwarna putih hingga krem.
Tubuh buah memiliki batang yang berada di pinggir (bahasa Latin: pleurotus) dan bentuknya seperti tiram (ostreatus), sehingga jamur tiram mempunyai nama binomial Pleurotus ostreatus. Jamur tiram masih satu kerabat dengan Pleurotus eryngii atau King Oyster Mushroom.
Tubuh buah mempunyai tudung yang berubah dari hitam, abu-abu, coklat, hingga putih dengan permukaan yang hampir licin dengan diameter 5-20 cm. Tepi tudung mulus sedikit berlekuk. Spora berbentuk batang berukuran 8-11×3-4μm. Miselium berwarna putih dan bisa tumbuh dengan cepat.
Di alam bebas, jamur tiram bisa dijumpai hampir sepanjang tahun di hutan pegunungan daerah yang sejuk. Tubuh buah terlihat saling bertumpuk di permukaan batang pohon yang sudah melapuk atau pokok batang pohon yang sudah ditebang.
Pembudidayaan jamur tiram biasanya dilakukan dengan media tanam serbuk gergaji.
Selain campuran pada berbagai jenis masakan, jamur tiram merupakan bahan baku obat statin.
Jamur tiram diketahui membunuh dan mencerna nematoda yang kemungkinan besar dilakukan untuk memperoleh nitrogen.



Kualitas dan kesegaran dari jamur tiram putih merupakan perhatian yang paling utama
dari kami.
Untuk menjamin kesegaran, kami menerapkan standar mutu hasil panen sebelum
menyalurkannya ke tingkat pedagang pasar.
Langkah-langkah yang kami lakukan rutin setiap harinya adalah sebagai berikut :
1. Pemanenan atau penuaian jamur tiram putih dilakukan setiap pukul 05.00 pagi hari, jamur yang dituai adalah jamur yang telah cukup besar tetapi belum pecah tepinya (umumnya berumur 3 hari dari kemunculan pertamanya)
2. Jamur yang dipanen diletakkan ke dalam krat plastik dengan tumpukan tidak melebihi 30 cm untuk menjaga kualitas.
3. Setelah itu sebelum dikemas, jamur dibersihkan dari tangkai dan bonggolnya serta disortir yang kualitasnya kurang memenuhi syarat. Hanya jamur berkualitas baik (tidak basah dan tidak berwarna kuning) yang akan dikemas.
4. Jamur ditimbang per 100 gram dan dimasukkan ke dalam plastik kemasan.
5. Plastik kemasan di seal atau direkatkan hingga hampa udara untuk menjaga tingkat kesegaran jamur. Jamur dalam kemasan hampa udara dapat tetap segar hingga 48 jam.
6. Lalu kemasan dikumpulkan dan siap untuk diedarkan.